Banda Aceh | Acehtraffic.com- Sebentar lagi, Senin 25 Juni 2012 pasangan gubernur/wakil gubernur Aceh terpilih, dr Zaini Abdullah/Muzakir Manaf (Zikir) akan dilantik sebagai kepala daerah/wakil kepala daerah yang baru di provinsi berpenduduk 4,2 juta ini.
Berbagai fasilitas telah disiapkan, termasuk pendapa (meuligoe) sebagai tempat tinggal sang pemimpin. Pasangan Zaini Abdullah/Muzakir Manaf akan dilantik melalui Sidang Paripurna Istimewa DPRA di Gedung DPRA, Senin 25 Juni 2012 .
Menurut informasi dari Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan), Burhanuddin, berbagai persiapan untuk pelantikan sudah rampung.
Di kompleks gedung DPRA semua teratak telah terpasang untuk 3.000 tamu undangan. Sedangkan di dalam gedung hanya mampu menampung 1.000 undangan.
“Kita berharap masyarakat yang ikut menyaksikan pelantikan gubernur/wakil gubernur Aceh supaya tertib sehingga prosesi pelantikan bisa berjalan lancar dan sukses,” kata Sulaiman. Dia menambahkan, hingga H-2, persiapan sudah rampung 80 persen.
Hak Protokoler
Gubernur terpilih, dr Zaini Abdullah bersama wakilnya, Muzakir Manaf segera mendapat hak konstitusinya sebagai pejabat negara pasca-resmi dilantik menjadi kepala daerah oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, 25 Juni 2012.
Kabag Humas Setda Aceh, Usamah El-Madny mengatakan, pemberian hak konstitusi otomatis melekat pada diri keduanya setelah dilantik, dan segala hal yang berkaitan dengan keduanya sudah berada dalam koordinasi protokoler pejabat negara.
“Segala hak yang diatur dalam konstitusi secara otomatis akan melekat setelah keduanya dilantik. Segera setelah itu (acara pelantikan), semuanya berjalan sesuai protokoler sebagai pejabat negara,” kata Usamah kepada Serambi di Banda Aceh, Jumat 22 Juni 2012
Menurut Usamah, di antara hak konstitusi yang diatur tersebut di antaranya hak mendapat pengawalan dan akomodasi (tempat tinggal).
Terkait hal ini, kata Usamah, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran SKPA, baik untuk protokoler maupun lainnya karena setelah dilantik, kedua pejabat negara tersebut sudah berada dalam pelayanan protokoler pejabat negara.
Usamah mengatakan, hingga Jumat 22 Juni 2012, pihak eksekutif terus melakukan persiapan untuk memback-up panita pelantikan yang diselenggarakan legislatif.
Usamah mengatakan, hingga Jumat 22 Juni 2012, pihak eksekutif terus melakukan persiapan untuk memback-up panita pelantikan yang diselenggarakan legislatif.
“Karena ini agenda daerah dan bagian dari dukungan untuk proses demokrasi, maka kita akan memback-up DPRA untuk menyukseskan pelaksanaan hari pelantikan nanti,” demikian Usama.
Sebelumnya, Jumat 22 Juni 2012 sekitar pukul 17.00 WIB Zaini Abdullah, tiba bersama keluarga besarnya di rumah Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud yang dikenal mes Meuntroe di Geuceu, Banda Aceh,
Saat ini, Zaini yang baru tiba dari kampungnya Pidie itu sedang mencoba (mengepas) pakaian dinas upacara besar (PDUB) warna putih yang akan dipakainya pada hari pelantikan nanti.
Hari itu, wartawan belum dibolehkan masuk untuk mengambil foto pria yang akrab disapa 'doto' itu. Namun, dari balik pintu yang dibuka tutup petugas saat keluar masuk rumah itu, Zaini tampak sudah memakai pakaian putih lengkap topi itu.
Sedangkan keluarga besarnya juga ada di dalam rumah tersebut, termasuk istri, anak, menantu, dan cucunya yang selama ini sudah menetap di Swedia. Selain dari kalangan KPA, petugas dari Pemerintah Aceh dan DPRA juga sudah ada di rumah tersebut, mereka juga tampak mencatat. | Sumber Serambi
Sebelumnya, Jumat 22 Juni 2012 sekitar pukul 17.00 WIB Zaini Abdullah, tiba bersama keluarga besarnya di rumah Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud yang dikenal mes Meuntroe di Geuceu, Banda Aceh,
Saat ini, Zaini yang baru tiba dari kampungnya Pidie itu sedang mencoba (mengepas) pakaian dinas upacara besar (PDUB) warna putih yang akan dipakainya pada hari pelantikan nanti.
Hari itu, wartawan belum dibolehkan masuk untuk mengambil foto pria yang akrab disapa 'doto' itu. Namun, dari balik pintu yang dibuka tutup petugas saat keluar masuk rumah itu, Zaini tampak sudah memakai pakaian putih lengkap topi itu.
Sedangkan keluarga besarnya juga ada di dalam rumah tersebut, termasuk istri, anak, menantu, dan cucunya yang selama ini sudah menetap di Swedia. Selain dari kalangan KPA, petugas dari Pemerintah Aceh dan DPRA juga sudah ada di rumah tersebut, mereka juga tampak mencatat. | Sumber Serambi
Posting Komentar