Headlines News :
Home » , » Jelang Pelantikan, Cicem Garuda Ditopi Mentro Dipegang Cucu

Jelang Pelantikan, Cicem Garuda Ditopi Mentro Dipegang Cucu

Written By Unknown on Minggu, 24 Juni 2012 | 01.46




Banda Aceh | Acehtraffic.com- Jumat 22 Juni 2012 lalu.  RUMAH bercat putih di Jalan Residen Danubroto, Geuceu, Banda Aceh terlihat sibuk dan mencuatkan nuansa keceriaan pada sore itu, Jumat 22 Juni 2012 lalu.

Serombongan pemuda dari Komite Peralihan Aceh (KPA) juga ikut menunggu kedatangan tuan rumah sejak pukul 15.00 WIB.  Sore itu, salah satu agenda Zaini Abdullah (72) adalah melakukan sesi pemotretan untuk persiapan baliho iklan. Fotografer yang hadir bukan saja dari Bagian Humas Pemda Aceh tetapi juga dari Pemko Banda Aceh

Doto Zaini duduk bersama cucunya Naura dan Sarah serta sang istri di bangku ruang tamu. Kedua bocah itu manja bersama sang kakek yang dipanggilnya Abu Chik.

Sesekali Sarah bergayut manja bersama Abu Chik sambil memegang lambang burung Garuda di topi yang dikenakan Zaini. “Cicem, cicem (burung),” ucap Sarah yang hanya bisa berbahasa Aceh dan bahasa Swedia sambil menunjuk burung garuda di topi Abu Chik.

Kedua anak dari pasangan Niza Ratna-Fachriazi ini sudah sejak lahir menetap di Swedia dan baru beberapa hari pulang untuk menghadiri pelantikan Abu Chik. 

Ditanya kesiapan menjelang pelantikan, Zaini mengatakan sudah siap. Tapi ia yang juga baru pulang dari Jakarta, Rabu 20 Juni 2012  menghadiri pesta perkawinan keponakannya, mengatakan butuh istrahat di rumah agar kembali fit di hari pelantikan.

 “Jelang pelantikan, istrahat di rumah saja. Tapi sehari sebelum pelantikan, tetap datang ke Gedung DPRA untuk mengikuti gladi,” ucapnya.

Ditanya apakah ia pernah terbayang menjadi Gubernur, Zaini menjawab awalnya tidak. Tapi, ia menegaskan sejak awal perjuangannya bergabung dengan proklamator GAM DR Hasan Muhammad Tiro (almarhum) 1976 hingga bersama kembali di Swedia sejak 1981-2005, tujuannya untuk mensejahterakan Aceh.

“Ketika yang dipercayakan sebelumnya ternyata masih jauh dari harapan menjalankan MoU Helsinki dan UU-PA, maka kami tak bisa membiarkannya. Karena itu, kami bertanggungjawab melanjutkan perdamaian dan merealisasi MoU Helsinki dan UU-PA untuk kesejahteraan rakyat Aceh. Itu target kami selama lima tahun menjabat,” tegas Zaini.

Wawancara berlangsung santai dan akrab dimulai sekitar pukul 17.30 WIB berlangsung kira-kira satu jam. Selanjunya, Zaini masuk ke kamarnya di rumah itu untuk istrahat. | Serambi
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger